Selamat Hari Pangan Sedunia, Ayo Wujudkan Swasembada Pangan Nasional!

KUB Tani Gempita (Karawang) - Ada yang istimewa pada peringatan Hari Pangan Sedunia 2017 ini, kemeriahannya seakan lebih menghentak ketimbang beberapa waktu sebelumnya. Ya benar, pangan saat ini tengah menjadi isu global.

Pangan menjadi metanarasi yang menggeser kegetiran ancaman nuklir, atau melelehnya es di kutub utara sana. Pangan menjadi isu yang lebih krusial untuk segera dipecahkan, dicarikan jalan keluar. Betapa tidak kepentingan pada panga berlomba dengan kenyataan bahwa populasi manusia semakin membengkak.

Pangan adalah jawaban untuk mereka para penganut transhumanisme yang mengagendakan depopulasi global. Masih ada jalan, akan selalu ada jalan untuk menghapai getirnya desas-desus ledakan populasi di tahun 2050 yang akan datang.

Indonesia Lumbung Pangan Dunia


Ya, pangan adalah jalan keluar, sampai-sampai secara sederhana bisa dikatakan bahwa lusa negara yang menguasai pangan adalah negara yang menguasai dunia. Lalu, di manakah posisi Indonesia ketika pangan benar-benar menjadi ajimat kekuasaan dunia?

Indonesia memiliki banyak keuntungan untuk bisa mendapatkan ajimat tersebut, secara geografis Indonesia memiliki segala-galanya. Kekayaan alam Indonesia tidak dimiliki oleh negara lain di manapun, keberlimpahan cahaya matahari, kesuburan tanah, semuanya ada di negara ini.

Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki modal besar untuk menjadi produsen pangan terbesar dunia, untuk merajai pangan dunia, untuk menjadi lumbung pangan dunia. Selain modal yang sifatnya SDA, Indonesia juga diuntungkan dengan berlimpahnya SDM yang ada.

Tentu, upaya-upaya untuk bisa merangkak naik ke puncak produsen pangan terbesar bahkan nomor satu bahkan lumbung pangan dunia, tidaklah mudah. Kita tidak bisa tinggal diam, kita tidak bisa hanya menunggu, sekarang juga kita semua mesti bergerak.
Gempita karawang, Hari pangan Sedunia

Ya kita, pemuda tani, wanita tani, bangsa Indonesia yang sempat lupa bahwa jati diri nenek moyang kita adalah petani. Bahwa nenek moyang kita adalah bangsa yang dikejar-kejar oleh negara dari Eropa karena pangannya, karena keberlimpahan sumber daya alamnya.

Kita semua yang di waktu akan datang akan merasakan betapa getirnya krisis pangan tak bisa didiamkan dengan berpangku tangan. Maka untuk itu, atas nama bangsa atas nama kedaulatan pangan nasional, mari kita turun ke ladang, mari kita kelola ruang, mari kita berjibaku dan bersatu wujudkan Indonesia lumbung pangan dunia.


No comments

Powered by Blogger.